Sabtu, 26 Januari 2008

P3L (Pelatihan Pengembangan Penelitian Lapangan)


Rekan-rekan HIMBIO Unair saat ini sedang sibuk mempersiapkan kegiatan P3L atau pelatihan pengembangan penelitian lapangan. Di sisi lain, mereka juga lagi UAS, LUAR BIASA!!. Sungguh iringan niat tulus, semangat dan motivasi yang bisa menggerakkan langkah dan menyatukan pikiran untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
P3L merupakan acara rutin tahunan HIMBIO, kegiatan ini bertujuan melatih skill dan pengembangan penelitian mahasiswa, dan tentu saja menambah pengetahuan mereka. Dalam kegiatan tersebut dibentuk beberapa Kelompok Penelitian (KP) yang mewadahi "keinginan" para mahasiswa biologi. Saat ini kalo gak salah ada 5 KP : KP Flora, KP Insekta, KP Thallophyta, KP Peksia (burung), dan KP Biologi Laut. KP-KP tersebut dibawah bimbingan dosen biologi unair yang berpengalaman di bidangnya masing-masing. P3L yang rencananya dimulai tgl 19 Februari 2008 ini akan dilaksanakan di Taman Nasional Baluran.

Ok...Selamat Berkarya...!!
Bio Live...HIMBIO JAYA!!

Senin, 21 Januari 2008

HIMBIO UNAIR...place for interaction and self actualization


Ayo makan sama-sama...jangan kuliah terus, mikirin tugas, presentasi, makalah. Sekali-kali kumpul bareng, refreshing ke mana kek. Oiya, tapi jangan keblabasan makan berlebihan, ntar programnya himbio unair makan bareng terus...pasti banyak yang datang,hehehe. Jadi bayangin besok kalo dah tua kita cerita ke anak cucu kita gimana ya...?

MEMBRAN SEL


MEMBRAN SEL

Sel adalah bagian struktural dan fungsional dari setiap organisme. Beberapa organisme, misalnya bakteri, merupakan uniseluler, yaitu terdiri dari hanya satu sel saja. Beragam organisme lainnya, misalnya manusia, adalah multiseluler (manusia diperkirakan memiliki 100.000 miliar sel dalam tubuhnya). Teori tentang sel yang pertama kali dikemukakan pada abad ke-19 menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel. Setiap sel berasal dari sebuah sel lainnya. Seluruh fungsi vital bagi organisme terjadi di dalam sel dan sel-sel tersebut mengandung informasi genetik yang dibutuhkan untuk mengatur fungsi sel dan memindahkan informasi kepada sel-sel generasi berikutnya.

Kata "sel" berasal dari kata dalam bahasa Latin "cella", yang artinya adalah "ruang kecil". Nama ini dipilih oleh Robert Hooke karena ia melihat adanya kesamaan antara sebuah sel dan sebuah ruangan kecil.

Setiap sel memenuhi kebutuhannya sendiri dan merawat dirinya sendiri pula. Mereka bisa mengambil zat-zat nutrisi, mengubahnya menjadi energi, menjalankan fungsi-fungsi khususnya, dan bereproduksi jika dibutuhkan. Setiap sel menyimpan seperangkat instruksinya sendiri untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.

Setiap sel, baik prokariotik maupun eukariotik, masing-masing memiliki membran yang membungkusnya, sebagai pemisah antara bagian interior dengan lingkungan sel tersebut, secara tegas mengatur keluar-masuknya zat dan mempertahankan potensial listrik dari sel tersebut. Di dalam membran tersebut adalah cytoplasma (zat yang memenuhi sebagian besar volume sel).

Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid. Bagian ekor dengan asam lemak yang bersifat hidrofobik (non polar), kedua lapis molekul tersebut saling berorientasi kedalam, sedangkan bagian kepala bersifat hidrofilik (polar), mengarah ke lingkungan yang berair. Komponen protein terletak pada membran dengan posisi yang berbeda-beda. Beberapa protein terletak periferal, sedangkan yang lain tertanam integral dalam lapis ganda fosfolipid. Membran seperti ini juga terdapat pada berbagai organel di dalam sel, seperti vakuola, mitokondria, dan kloroplas.

Membran sel bertugas untuk memisahkan dan melindungi sebuah sel dari lingkungannya. Pada membran sel terdapat berbagai molekul lain yang berfungsi sebagai saluran dan pompa yang memindahkan berbagai molekul keluar dan ke dalam sel.


Komposisi lipid dan protein penyusun membran bervariasi, bergantung pada jenis dan fungsi membran itu sendiri. Namun demikian membran mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu bersifat selektif permeabel terhadap molekul-molekul. Air, gas, dan molekul kecil hidrofobik secara bebas dapat melewati membran secara difusi sederhana. Ion dan molekul polar yang tidak bermuatan harus dibantu oleh protein permease spesifik untuk dapat diangkut melalui membran dengan proses yang disebut difusi terbantu (fasilitated diffusion). Kedua cara pengangkutan ini disebut transpor pasif. Untuk mengangkut ion dan molekul dalam arah yang melawan gradien konsentrasi, suatu proses transpor aktif harus diterapkan. Dalam hal ini protein aktifnya memerlukan energi berupa ATP, ataupun juga digunakan cara couple lewat proses antiport dan symport.

Permeabilitas membran tergantung pada fluiditas inti hidrofobik membran dan aktivitas protein pengangkutnya. Oleh karena itu, keadaan lingkungan yang dapat mengganggu keduanya akan mempengaruhi permeabilitas membran terhadap suatu solut.


NB : tulisan ini dirangkum dari beberapa referensi
gambar diambil dari : http://www.che.vt.edu/Sum/images/cell-membrane.gif